BICARABAIK, SELAYAR – Pemerintah Kecamatan Bontoharu bersama Pemerintah Desa Bontotangnga akhirnya memberikan respons atas keluhan warga terkait kondisi Jalan Poros Tanabau–Baera yang selama ini rusak parah dan kerap menyebabkan kecelakaan.
Keluhan tersebut sebelumnya telah diberitakan oleh salah satu media online dengan judul "Warga Keluhkan Jalan Poros Tanabau–Baera yang Rusak dan Seringkali Sebabkan Kecelakaan."
Menanggapi hal ini, Camat Bontoharu, Andi Batara Gauk, saat dikonfirmasi oleh awak media pada 3 April 2025 melalui sambungan WhatsApp karena sedang berada di kampung halamannya, menyampaikan bahwa pihak kecamatan bersama Kepala Desa Bontotangnga sudah berulang kali mengusulkan perbaikan jalan tersebut.
"Kami beserta Kepala Desa Bontotangnga sudah beberapa kali melakukan usulan untuk jalan ini, tapi memang belum membuahkan hasil," ujar Andi Batara.
Hal senada disampaikan oleh Ketua BPD Desa Bontotangnga, Dedi, yang menjelaskan bahwa jalan tersebut sebenarnya telah diusulkan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Desa tahun lalu dan telah disepakati. Namun, pengalokasian anggaran sempat gagal dua tahun berturut-turut.
"Sudah dua tahun jalan ini masuk daftar usulan, tapi akhirnya gagal dengan alasan refocusing atau pengurangan anggaran," ungkap Dedi.
Kabar baiknya, pada tahun 2025 ini perbaikan Jalan Poros Tanabau–Baera telah masuk dalam penganggaran yang dialokasikan di Kecamatan Bontoharu, dengan total anggaran sebesar Rp487.723.000. serta OPD Pelaksana Dinas PUTR Selayar
Warga pun berharap agar proses realisasi anggaran ini bisa segera dilakukan, mengingat pentingnya akses jalan tersebut bagi aktivitas ekonomi dan keselamatan masyarakat sekitar. (Red)
.jpeg)
